USBN SD MI 2018 UNTUK 8 MATA PELAJARAN |
Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP) mengeluarkan kebijakan baru terkait ujian akhir siswa SD. Selama
ini siswa SD mengikuti ujian sekolah (US), mulai tahun depan diganti jadi ujian
sekolah berstandar nasional (USBN).
Saat ini US di jenjang SD
atau MI terdiri dari tiga mata pelajaran. Yakni bahasa Indonesia, matematika,
dan IPA. Sedangkan Kebijakan Baru Mulai
Tahun 2018 di SD/Mi diberlakukan USBN
Untuk 8 Mata Pelajaran, anak SD mengerjakan delapan mata pelajaran. Adapun mata pelajaran yang masuk USBN SD tahun
2018 adalah Bahasa Indonesia, matematika, IPA, IPS, PKN, seni budaya dan
prakarya (SBDP), pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), serta agama.
Khusus untuk siswa yang
belajar berbasis Kurikulum 2006, pelajaran seni budaya dan prakarya namanya
adalah seni budaya dan keterampilan.
Berikut ini Perbedaan US SD
2017 dan sebelumnya dengan UASBN USBN SD tahun 2018
TAHUN 2018 SD/MI DIBERLAKUKAN USBN UNTUK 8 MATA PELAJARAN |
Ketua BSNP Bambang Suryadi
membenarkan bahwa US diganti menjadi USBN. Selama ini USBN berlaku di jenjang
SMA/SMK dan SMP. "Sekarang (tahun depan, red) di SD," katanya saat
dihubungi kemarin (21/12).
Bambang mengatakan dengan
status USBN, maka ada 25 persen butir soal ujian titipan dari Balitbang
Kemendikbud. Sisanya sebanyak 75 butir soal dibuat oleh guru.
Bambang berharap masyarakat
tidak khawatir atau takut. Selama proses belajar mengajar berjalan dengan
tuntas, siswa pasti siap mengahadapi USBN. Selain itu Bambang mengatakan selama
siswa mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak akan takut untuk mengikuti
USBN.
"USBN di jenjang SD
juga bermanfaat bagi guru," jelasnya. Dosen UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta itu mengatakan, selama ini ada guru yang mengajarnya sesuai dengan
ketuntasan masing-masing.
Nah dengan USBN ini
diharapkan para guru SD dalam mengajar mengacu pada ketuntasan kurikulum
nasional. Terkait kisi-kisi ujian 2018 Bambang mengatakan belum keluar.
Sejatinya sudah selesai untuk tiga pelajaran.
Namun karena ada tambahan
lima pelajaran, peluncuran kisi-kisi USBN 2018 masih butuh waktu lagi.
"Masih dalam proses penyelesaian," jelasnya.
Nantinya kisi-kisi keluar
bersamaan untuk seluruh jenjang pendidikan. BSNP berharap kisi-kisi bisa terbit
akhir Desember 2017 atau awal Januari 2018.
Kepala Badan Penelitian dan
Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Totok Suprayitno mengatakan pembuatan
butir soal USBN untuk jenjang SD/MI masih dalam proses. "Soal-soalnya
standar, gak sulit," katanya.
Totok berharap orangtua
senantiasa memotivasi anaknya untuk guat belajar setiap saat. "Belajar
tidak hanya untuk ujian," katanya. Tetapi untuk menjadi pribadi yang lebih
baik dan pintar.
Menurut Totok ujian adalah
bagian alami dari sebuah proses belajar. "Dorong anak untuk menyiapkan
diri dengan baik," tuturnya.
Selain itu Totok berpesan
supaya siswa menghadapi USBN dengan percaya diri dan jujur. Sebab baginya jujur
adalah roh pendidikan