HASIL PRETEST PPG 2017 - 2018 MENENTUKAN GURU YANG MENGIKUTI PPG 2018 |
Pretest pendidikan profesi
guru (PPG) dalam jabatan tahun 2017 2018
telah berlangsung. Hasil pretest PPG
2017 2018 tersebut akan digunakan pemerintah untuk menentukan jumlah guru
yang mengikuti PPG dalam jabatan pada 2018. Bagi Anda peserta pretest, tentunya
saat ini sedang menunggu pengumuman Hasil
pretest PPG 2017 2018.
Mengutip informasi yang
disampikan Jawa Pos, Instruktur PPG
Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Martadi mengatakan, pretest PPG tersebut akan digunakan untuk dua mekanisme. Pertama, hasil pretest PPG 2017 2018 sebagai seleksi peserta PPG dalam jabatan 2018.
Kedua, hasil pretest PPG 2017 2018 sebagai bahan pertimbangan pemerintah untuk
menentukan materi penguatan yang diberikan kepada guru selama mengikuti PPG
dalam jabatan.
Pertimbangan hasil pretest PPG 2017 2018 sebagai
seleksi PPG atau menentukan peserta PPG diambil jika kuota PPG tidak sebanding
dengan pendaftar. Artinya, ketika pendaftar jauh lebih banyak daripada kuota,
pemerintah menerapkan standar nilai tertentu untuk menyeleksi mereka. Guru yang
memiliki nilai di bawah standar secara otomatis tidak dapat mengikuti PPG 2018.
”Nah, bicara standar nilai, hingga kini belum ditentukan,” tuturnya.
Pada skema kedua, hasil pretest PPG 2017 2018 akan
digunakan untuk menentukan program pendidikan guru. Berdasar hasil pretest,
pemerintah bisa mengetahui kompetensi yang kurang dikuasai guru. Bidang yang
tidak dipahami itu akan mendapatkan porsi lebih be sar selama PPG dalam
jabatan.
Dalam
pretest PPG, ada dua kompetensi yang diujikan. Yakni,
pedagogi dan profesional. Jika guru memiliki pemahaman yang tinggi di bidang
pedagogi, selama PPG nanti, guru mendapatkan lebih banyak materi bidang
profesional.
Pada PPG 2018, ada empat
kompetensi yang akan diajarkan kepada guru. Yakni, kompetensi profesional,
kompetensi pedagogi, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. ”Yang
paling banyak nanti memang profesional dan pedagogi,” ungkapnya.
Untuk teknis pembelajaran,
PPG dalam jabatan tahun 2018 menerapkan sistem workshop. Modelnya praktikum dan
pemecahan masalah. Jadi, bukan model perkuliahan jenjang S-1 dan S-2.
Setelah menjalani pendidikan
selama empat bulan, guru wajib mengikuti tes kelulusan pada tahap akhir. Ada
dua tes PPG dalam jabatan. Ada tes bersifat lokal yang diberikan masingmasing
kampus pelaksana PPG. Ada pula tes secara nasional. ”Nanti ada standar minimal
nilai kelulusannya,” jelasnya.
Martadi menyebutkan,
pelaksanaan PPG untuk memenuhi kebutuhan guru yang memiliki sertifikasi profesi
itu sangat penting. Khususnya untuk mengganti guru pensiun. Hingga 2019, jumlah
guru yang pensiun cukup banyak secara nasional.
Kekurangan guru per tahun
saat ini mencapai 50 ribu orang. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan guru
jenjang SD yang kini memang usianya sudah sepuh. ” Usia guru SD ini hampir
seragam. Karena mereka diangkat saat inpres tahun ’80-an,” jelasnya.
Bagi peserta pretest,
selamat menantikan pengumuman hasil pretest PPG 2017 2018 yang menentukan guru –
guru yang akan mengikuti PPG 2018. Bagi sebagian peserta tentu harap-harap
cemas, karena nilai hasil pretest PPG tidak ditampilkan di layar computer seperti
saat pelaksanaan UKG. Mudah-mudahan Anda sukses sesuai yang diharapkan. (Sumber : Jawa Pos) ‘